Pikirkan melihat masa depan poker saya!

Bulan kemudian, saya berkunjung ke los angeles buat menghadiri american poker awards. Perjalanan saya relatif singkat, berlangsung lebih sedikit jika dibandingkan dengan seminggu, tetapi saya bisa mengisi setiap hari menggunakan kegiatan yang berafiliasi dengan poker dengan relatif baik. Satu insiden khusus yg menonjol bagi saya merupakan kesempatan saya buat bertemu secara eksklusif menggunakan kontributor senior cardplayer lifestyle, george “the engineer” epstein.

Aku awalnya berkenalan dengan george kurang lebih lima tahun yang kemudian sehabis membaca beberapa kolomnya pada gaming today. Sekitar satu setengah tahun yg kemudian, aku membaca dan mengulas 2 kitab hebatnya. Segera setelah itu, george mulai menyumbangkan artikel dan seni manajemen ke situs ini. Beliau dan aku sudah berbagi korespondensi yg relatif menyenangkan serta sering selama beberapa waktu terakhir, membahas berbagai topik dan dilema yang jauh melampaui ranah poker.

Aku kira seluruh ini terdengar sangat normal dan simpel, bukan? Begitulah cara ikatan berkembang serta berkembang seiring ketika. Nah, apa yg secara khusus menghasilkan korelasi kami unik – serta, memang, mengapa saya sangat menghargainya – adalah sebab ini mewakili pertama kalinya dalam semua hayati aku bahwa aku bisa menjalin korelasi yg konkret dan bertenaga menggunakan memiliki seorang individu. Asal generasi kakek-nenek aku. Soalnya, george benar-benar orang di antara 90+ orang.

Sejarah la beserta dan gaya hayati pemain kartu

Saya telah tinggal di israel dari tahun 1998, namun jauh di lubuk hati saya, saya seringkali menjadi anak la. Setiap kali saya pulang berkunjung, cita rasanya mirip pulang ke rumah. Pemandangan, bunyi, serta orang-orang yg familiar; famili akbar dan sahabat lama saya. Tak jarang aku mirip apa semua hidup saya bila aku permanen tinggal pada la serta masih tinggal di sana sekarang, pada usia 36 tahun.

Aku kira itu akan memberikan beberapa kecenderungan tambahan dengan kehidupan george; seluruh hal dipertimbangkan, dia selalu tinggal pada sana. Sebenarnya, beliau tinggal tepat pada seberang jalan tempat kakek saya dulu tinggal! George mempunyai seseorang gadis, sue, yang jua saya kenal melalui media sosial. Dia bergabung dengan kami pada kencan makan siang kami. Ternyata beliau seumuran dengan ibuku (bila beliau masih hayati) dan mereka bahkan bersekolah pada sekolah menengah yang sama.

Selesainya karir panjang yg dihiasi di industri kedirgantaraan, george pensiun dan mengalihkan perhatiannya ke poker. Seseorang kenalan bersama kami, dr. Al schoonmaker, telah menulis secara ekstensif ihwal manfaat bermain poker untuk manula khususnya, yaitu bahwa permainan membantu menjaga otak orang tetap aktif serta mencegah alzheimer. George mungkin juga berfungsi menjadi tukang poster buat studi akademis semacam itu: pikirannya setajam paku! Plus, dia tidak hanya memainkan permainan poker, namun beliau pula mengajarkannya kepada sesama seniornya; ratusan ini, sebenarnya!

Pada luar penulisan dan pengajaran pokernya, george memberi memahami saya bahwa beliau bisa menyimpan kalender bermain poker yang relatif sibuk menjadi akibat berasal transportasi luar biasa yg disediakan oleh layanan akses lokal. Ad interim hustler merupakan ruang kartu pilihan george, dia jelas bermain di beberapa ruang poker area la lainnya selama bertahun-tahun. Dia umumnya pergi ke hustler casino tiga hari seminggu, di mana permainan pilihannya merupakan $4/8 limit hold’em.

Dalam saat makan siang kami, aku membumbui dia menggunakan perbertanya-tanyaan tambahan tentang permainan pokernya serta wacana kehidupannya saat ini secara awam. Sementara aku mengunyah ikan serta keripik saya makanan favorit setiap pemain poker dan mendengarkan jawabannya, aku hampir tidak bisa menahan senyum aku , menyaksikan menggunakan takjub pria berusia sembilan puluh tahun ini, masih sangat hidup, antusiasme buat bermain poker, serta joie de vivre secara holistik.